Rabu, 19 Agustus 2015

Sistem Sosial dan Sistem Politik

Sistem dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian yang saling keterkaitan antar beberapa bagian sampai bagian yang terkecil, bila suatu bagian atau subbagian terganggu maka bagian yang lain juga akan merasakan ketergangguan tersebut. 

Menurut Pmudji, sistem adalah :
“suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan ataukeseluruhan yang kompleks atau utuh.”

Jadi, sistem adalah kesatuan yang utuh yang selalu memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya dan selalu memperngaruhi. Pemerintahan indonesia adalah suatu contoh sistem, dan anak cabangnya adalah sistem sistem pemerintahan daerah, kemudian seterusnya pemerintahan desa dan kelurahan. Pengertian politik kemudian berkembang menjadi suatu proses pembentukan dan  pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. 

Definisi Sistem Politik

Menurut G.A Almond, dan G.B. Powell Sistem Politik adalah usaha untuk mengadakan pencarian ke arah ruang lingkup yang lebih luas, realisme, persisi, dan ketertiban dalam teori politik agar hubungan yang terputus antara comparative government dengan political theory dapat ditata kembali.

Sistem politik adalah bagian dari sistem dari sistem sosial itu sendiri. Perspektif atau pendekatan sistem politik melihat dari keseluruhan interaksi yang terjadi dalam suatu sistem sosial yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap diantara  bagian-bagian pembentuknya. Kehidupan politik dari pendekatan sistem bisa dilihat dari berbagai sudut, misalnya dengan menekankan pada kelembagaan yang ada, kita bisa melihat pada struktur hubungannya antara berbagai lembaga atau institusi pembentuk sistem politik. Hubungan antara berbagai lembaga negara sebagai pusat kekuatan politik misalnya, merupakan satu aspek, sedangkan peranan partai politik dan kelompok-kelompok  penekan merupakan bagian lain dari suatu sistem politik. Dengan merubah sudut  pandang maka sistem politik bisa dilihat sebagai kebudayaan politik, lembaga-lembaga  politik, dan perilaku politik. Kita bisa mengambil salah satu contoh dari DPR, MPR. Disana negara sebagai kekuatan yang besar dalam terbentuknya lembaga tersebut, namun di dalam lembaga itu terdapat berbagai fraksi dari partai-partai yang menjabat sebagai wakil rakyat, ini merupakan subsistem yang dapat membentuk sistem sosial yang utuh sehingga dapat dijadikan sebagai lembaga-lembaga politik yang menjadi pelaku danbudaya dari sistem  politik itu sendiri. Suatu sistem politik dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa faktor interen yang terjadi di suatu negara itu sendiri.

Adapun faktor yang dapat membentuk sistem politik itu adalah:

A. Budaya (culture).
  Pada dasarnya disaat suatu negara terbentuk (negara baru) budaya penduduk akan langsung melekat didalam sistem politik itu sendiri, karena budaya (culture) merupakan karakteristik dari penduduk rakyat tersebut, bagaimana penduduk menjalankan sistem politik itu dengan tanpa adanya ketimpangan sosial politik. 

 b. Partai.

 c. Mahasiswa (kaum berpendidikan). 

Suatu sistem politik akan berjalan dengan baik apabila rakyat civil dalam suatu negara mengerti terhadap cara bagaiman sistem politik dapat berjalan sehingga akan berdampak terhadap kebijakan-kebijakan dalm menjalankan sistem politik itu sendiri.

 d. Elit tradisional 

Pada awal kemerdekaan Indonesia munculnya western education class sebagai elite politik baru sangat berpengaruh terhadap sistem politik yang dijalankan oleh Indonesia. Hal ini bisa kita lihat dalam kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh elite politik tersebut dalam negara Indonesia yang menerapkan sistem politik seperti negara-negara barat. Contoh dari western education class sebagai elite politik baru adalah Soekarno dan Syahrir.

Dalam perspektif sistem, sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial. Perspektif atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu sistem yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap di antara elemen-elemen pembentuknya

Perbedaan Sistem Sosial dan Sistem Politik :

Sistem sosial merupakan keseluruhan struktur sosial yang saling berhubungan satu sama lain melalui proses sosial. Sedangkan sistem politik berkaitan dengan pengalokasian sumber daya dan penggunaan kekuasaan.

Hubungan Sistem Sosial dan Sistem Politik :

Menurut Robert A. Dahl, sistem politik adalah sebuah pola terus-menerus dari hubungan masyarakat sampai pada batas yang signifikan, yang berhubungan dengan kontrol, pengaruh, kekuasaan atau otoritas. Sistem sosial lebih umum daripada sistem politik. Sistem sosial tidak hanya menyangkut tentang politik, tetapi juga ekonomi, budaya, agama, dan lain-lain. Sedangkan sistem politik merupakan salah satu bidang yang di dalamnya terdapat proses sosial yang dipelajari dalam sistem sosial. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem politik merupakan bagian atau sub sistem dari sistem sosial. Dan tentu saja keduanya berhubungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar